Soko Bisnis

KUR Mandiri 2025: Solusi Kredit UMKM Tanpa Agunan, Bunga Hanya 6% per Tahun

KUR Mandiri 2025 hadir dengan bunga 6% per tahun dan tanpa agunan untuk plafon tertentu. Solusi kredit usaha ringan & fleksibel bagi UMKM yang ingin berkembang.

By Ratu Putri Ayu  | Sokoguru.Id
03 Agustus 2025
<p>KUR Mandiri 2025 bantu UMKM berkembang dengan pinjaman ringan, bunga 6%, dan tanpa agunan. Solusi cerdas untuk naik level usaha!</p>

KUR Mandiri 2025 bantu UMKM berkembang dengan pinjaman ringan, bunga 6%, dan tanpa agunan. Solusi cerdas untuk naik level usaha!

SOKOGURU - Persaingan usaha yang semakin ketat di Indonesia membuat pelaku UMKM perlu akses modal yang mudah dan ringan.

Untuk menjawab tantangan ini, Bank Mandiri memperkenalkan program Kredit Usaha Rakyat (KUR) Mandiri 2025, sebagai langkah konkret mendukung pertumbuhan sektor usaha kecil dan menengah.

Program KUR Mandiri 2025 dirancang untuk menjadi jawaban atas kebutuhan pelaku UMKM terhadap pembiayaan yang lebih terjangkau, tanpa beban agunan tertentu.

Dengan bunga tetap 6% per tahun dan tenor hingga lima tahun, program ini diharapkan memperkuat daya saing usaha mikro dan kecil di tengah ketatnya kompetisi pasar.

KUR Mandiri merupakan bagian dari skema pembiayaan bersubsidi yang digagas pemerintah dan disalurkan melalui Bank Mandiri.

Dukungan ini memungkinkan pelaku usaha mendapatkan kredit dengan cicilan ringan dan persyaratan yang relatif mudah dibandingkan produk pembiayaan lainnya.

Program ini terdiri dari tiga jenis KUR: KUR Mikro dengan plafon Rp1 juta–Rp50 juta, KUR Kecil hingga Rp500 juta, dan KUR TKI yang menyasar tenaga kerja Indonesia dengan plafon maksimal Rp25 juta. Semua jenis memiliki bunga yang sama, yakni 6% per tahun.

Untuk KUR Mikro, tenor maksimal 3 tahun untuk modal kerja dan 5 tahun untuk investasi.

Sedangkan KUR Kecil dan KUR TKI menawarkan tenor hingga lima dan tiga tahun.

Kelebihan lainnya, KUR Mikro dan sebagian KUR TKI tidak mensyaratkan agunan.

Bank Mandiri juga menyediakan simulasi angsuran sebagai acuan calon debitur.

Misalnya, pinjaman Rp10 juta dengan tenor 12 bulan memiliki cicilan sekitar Rp860 ribu per bulan. Sementara untuk pinjaman Rp50 juta selama 36 bulan, cicilannya mencapai Rp1,55 juta per bulan.

Berbagai plafon dan tenor lainnya juga tersedia, termasuk pinjaman hingga Rp500 juta dengan angsuran Rp9,6 juta per bulan untuk tenor 60 bulan.

Simulasi ini memberikan gambaran realistis agar pelaku usaha dapat menyesuaikan dengan kemampuan dan kebutuhan mereka.

Syarat utama untuk mengajukan KUR Mandiri 2025 cukup sederhana. Calon debitur harus WNI berusia antara 21 hingga 60 tahun, memiliki usaha produktif yang telah berjalan minimal enam bulan, dan tidak sedang menerima kredit modal kerja dari bank lain.

Dokumen yang dibutuhkan meliputi E-KTP, Kartu Keluarga, Surat Keterangan Usaha atau NIB, serta NPWP bagi plafon di atas Rp50 juta.

Kemudahan ini menjadikan KUR Mandiri sebagai program inklusif untuk seluruh pelaku usaha, termasuk yang belum memiliki aset untuk diagunkan.

Pengajuan KUR dapat dilakukan secara online maupun offline. Untuk pengajuan digital, cukup mengakses aplikasi resmi Bank Mandiri, mengisi data usaha, mengunggah dokumen, serta memilih plafon dan tenor.

Sedangkan pengajuan offline bisa dilakukan dengan mendatangi cabang Mandiri terdekat.

Melalui skema ini, Bank Mandiri tidak hanya menyalurkan kredit, tetapi juga mendorong penciptaan lapangan kerja baru dan mempercepat pertumbuhan ekonomi lokal.

UMKM yang mendapatkan akses modal lebih mudah berpotensi memperluas usahanya dan meningkatkan produktivitas.

KUR Mandiri 2025 menjadi solusi cerdas bagi UMKM yang ingin naik kelas.

Dengan bunga rendah, tenor fleksibel, dan proses pengajuan yang simpel, program ini memberi peluang besar untuk memperkuat bisnis di tengah tantangan ekonomi.

Jika Anda pelaku UMKM yang ingin mempercepat pertumbuhan usaha, segera manfaatkan KUR Mandiri 2025.

Pastikan kebutuhan modal dihitung secara matang, pilih tenor yang sesuai, dan lengkapi dokumen agar pengajuan berjalan mulus. Saatnya #NaikLevel bersama KUR Mandiri 2025! (*)